9.17.2011

Bangga jadi WNI

saya ga habis pikir, kenapa beberapa media informasi slalu saja mengangkat wacana yang menjelek-jelekkan negara ini, seolah2 negara lain lebih baik dari negara ini. ok memang, dibeberapa sisi kita banyak tertinggal jauh, tapi ada juga sisi lain yang patut kita banggakan.

bicara fakta itu penting, tapi jangan dibumbui oleh opini atau argumentasi yang berlebihan sehingga membentuk paradigma negatif di masyarakat umum, apalagi tingkat pendidikan masyarakat negara ini msh belum tinggi, sehingga masyarakat mudah saja menerima segala sumber informasi tanpa mencernanya terlebih dahulu.

Gimana mau bangga dan cinta indonesia kalo tiap hari saja yang kita dengar dan lihat hanya dari sisi keburukan dan kebobrokan negeri ini..

saatnya bangkit dan temukan jadi diri. Jangan hanya berdiam diri..Mencuri perhatian dunia dengan segudang prestasi....

DATA TUGAS DAGING ORLEP DAN SIFAT FISIK

ORLEP
siFAT FISIK

Holiday at Lancang Kuning

Lebaran tahun ini merupakan lebaran pertama kalinya saya tidak dapat bersama-sama dengan keluarga dirumah, sebab saat hari raya, saat itu saya masih berada di Riau, tepatnya di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Saya memperoleh kesematan berharga dapat melakukan kegiatan magang di perusahaan dengsn skala internasional yaitu Asia Pasific Resouces International Holding Limited (APRIL) di anak perusahaannya Riau Andalan Pulp and Paper. Kesempatan magang tersebut diperoleh karena pengajuan aplikasi magang saya disetujui oleh yayasan Tanoto-Foundation yang memberikan beasiswa kepada saya saat ini. Magang tersebut dilakukan sejak tanggal 1 agustus – 5 september. Alhasil, selama kurang lebih 8 hari kuliah di bulan Ramadhan saya meminta izin untuk tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan. Walaupun banyak ketinggalan pelajaran selama perkuliahan tersebut, tetapi rasanya itu setimpal dengan pengalaman-pengalaman yang dapat saya peroleh selama magang di Riau, apalagi dalam perjalanan ke sana saya baru merasaakan terbang dengan pesawat pertama kalinya. Wauw, amazing,,.
Selama magang, saya ditempatkan di bagian Community Developmet dept, yang merupakan bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan. Dept. tersebut merupakan dept yang bertugas melakukan dan memberikan program – program pemberdayaan masyarakat desa, khususnya desa yang berdekatan dengan daerah operasional dan daerah produksi perusahaan tersebut sehingga diharapkan desa tersebut mampu tumbuh dan berkembang menjadi suatu desa yang mandiri.
Salah satu kegiatan pemberdayaan yang dilakukan adalah program IFS, Integrated farming System, atau system pertanian terpadu. Di sana saya sempat mengunjungi beberapa desa, diantaranya desa Kuntu Kecamatan Kuansing, Desa Sering Kecamatan Pelalawan, Desa Petai Kecamatan Singingi Hilir dan Desa Pasar Baru Kecamatan Pangean. Di desa tersebut saya melakukan observasi, survey dan wawancara dengan masyarakat membahas terkait dengan bidang pertanian. Hal tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga buat saya dapat berintraksi langsung dengan masyarakat. Banyak ilmu dan wawasan baru yang dapat saya peroleh disana. Semoga liburan tersebut menjadi bekal semangat untuk menjalani aktivitas perkuliahan saat ini dan semoga tidak hanya memeperoleh kesempatan berkunjung dalam wilayah nasional saja tetapi juga mudah-mudahan dapat memperoleh kesempatan berkunjung ke negara-negara lain. Amiin.

5.05.2011

Rehat sejenak,,

"Kutanamkan didalamnya mutiara,
hingga tiba saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari
dan berjalan dimalam hari tanpa rembulan
karena kedua matanya ibarat sihir
dan keningnya laksana pedang buatan India
Milik Allah-lah setiap bulu mata,leher dan kulit yang indah mempesona"

Jangan bersedih, karena qadha’ telah ditetapkan,takdir pasti terjadi,pena-pena telah mengering,lembaran-lembaran catatan ketentuan pun telah dilipat,dan semua perkara telah habis ditetapkan.Betapapun,kesedihan anda tidak akan mengajukan atau memundurkan kenyataan yang akan terjadi,dan tidak pula akan menambahkan atau menguranginya.
Jangan bersedih,sebab kesedihan itu akan mendorong anda untuk menghentikan putaran roda zaman,mengikat matahari agar tak terbit, memutar jam kembali ke masa lalu,berjalan ke belakang, dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya mengacaukan arah angin,membuat air bah dimana-mana,mengubah cuaca langit,dan menghancurkan bunga-bunga yang indah yang ada di taman.
Jangan bersedih,sebab usia Anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati Anda.Oleh sebab itu jangan habiskan waktu Anda dalam kesedihan,jangan boroskan malam-malam Anda dalam kecemasan,jangan memberikan menit-menit Anda untuk kegundahan,dan jangan berlebih-lebihan dalam menyia-yiakan hidup,sebab Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebih-lebihan.
La Tahzan,Dr.’Aidh al- Qarni

Robbi,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan keluarga.Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta dan jiwa.Atau Utsman yang menyerahkan seribu ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu.
Izinkanlah aku Mencintai-Mu melalui seratus dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan,makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Hasil pengamatan karbo. IPN

mau unduh? disini aja !

4.24.2011

Dimana Tuhan?

Seorang professor filosofi yang atheis berbicara dalam kelasnya mengenai ilmu pengetahuan & Tuhan. Dia bertanya pada salah seorang mahasiswa baru.
Prof : Ilmu Pengetahuan menyebutkan bahwa kamu mempunyai 5 indera yang dipakai untuk mengetahui & mengamati lingkungan sekitarmu. Katakan padaku nak, pernahkah kamu melihat Tuhan?
Mhs : Tidak pernah prof.
Prof : Katakan padaku, apakah kamu pernah mendengar suara Tuhanmu?
Mhs : Tidak pernah prof.
Prof : Pernahkah kamu menyentuh Tuhanmu, merasakan Tuhanmu, mencium keberadaan Tuhanmu? Pernahkah kamu mempunyai pengalaman dengan inderamu mengenai kehadiran Tuhan?
Mhs : Tidak pernah prof.
Prof : Lalu kamu masih percaya kepada-Nya?
Mhs : Ya.
Prof : Secara empiris, terukur, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan, Tuhanmu tidak eksis. Apa yang dapat kamu katakana mengenai itu, nak?
Mhs : Tidak suatu apapun. Saya hanya mempunyai keyakinan saya.
Prof : Ya, keyakinan. Itulah yang dihadapi ilmu pengetahuan.
Mhs : Prof, apakah panas itu ada?
Prof : Tentu.
Mhs : Dan tentu juga ada yang namanya dingin?
Prof : Ya.
Mhs : Tidak prof. Itu tidak benar. (Ruang perkuliahan itu menjadi sangat hening)
Mhs : Prof, kau dapat merasakan panas. Lebih panas, super panas, mega panas, sedikit panas, atau tidak panas. Tetapi kita tidak mempunyai ‘dingin’. Kita dapat mencapai 458 derajat di bawah nol dimana tidak terdapat panas. Tetapi kita tidak dapat lebih dari itu. Tidak ada yang namanya dingin. Dingin hanyalah suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan ketidakadaan panas. Kita tidak dapat mengukur dingin. Panas adalah energi. Dingin bukanlah lawan dari panas prof, hanya ketidakadaan dari panas. (Keheningan terasa saat mahasiswa tersebut berhenti bicara).
Mhs : Bagaimana dengan kegelapan prof? Apakah ada yang namanya kegelapan?
Prof : Tentu.Apakah malam itu jika tidak ada kegelapan?
Mhs : Kau salah lagi prof. Kegelapan adalah ketidakadaan dari sesuatu. Kau bisa mendapatkan cahaya redup, cahaya normal, cahaya terang, cahaya yang berkedip-kedip. Tetapi jika kau tidak mempunyai cahaya, kau tidak memiliki apapun & itu disebut kegelapan, bukan? Dalam realitas kegelapan itu tidak ada. Jika ada kau mampu membuat kegelapan semakin gelap bukan?
Prof : Jadi, apa maksudmu anak muda?
Mhs : Prof, maksudku adalah premis filosofimu terbantahkan.
Prof : Terbantah? Dapat kau jelaskan bagaimana?
Mhs : Prof, kau mencoba menjelaskan dalam premis dualitas. Kau berpendapat bahwa ada kehidupan & kemudian ada kematian, Tuhan yang baik & Tuhan yang jahat. Kau melihat konsep keTuhanan sebagai sesuatu yang terbatas, sesuatu yang dapat kita ukur. Prof, ilmu pengetahuan bahkan tidak dapat menjelaskan suatu pikiran. Pikiran menggunakan listrik & magnetik, tetapi tidak pernah terlihat, tidak pernah dipahami sepenuhnya oleh siapapun. Untuk melihat kematian sebagai lawan dari kehidupan adalah tidak peduli terhadap kenyataan bahwa kematian tidak dapat eksis sebagai hal yang substansial. Kematian bukanlah lawan dari kehidupan, hanya ketidakadaan kehidupan. Sekarang, katakan padaku prof, apakah kau mengajarkan mahasiswanu bahwa mereka hasil evolusi dari monyet?
Prof : Jika kau menarik referensi dari proses evolusi alam, tentu, saya mengajarkan hal tersebut.
Mhs : Pernahkah kau mengamati proses evolusi dengan mata kepalamu sendiri prof?
Prof : (Profesor tersebut menggelengkan kepalanya dengan sedikit tersenyum, mulai memahami kemana pembicaraan tersebut mengarah).
Mhs : Karena tidak ada seorang pun yang pernah mengamati bagaimana proses evolusi & bahkan tidak dapat menjelaskan bahwa proses ini masih terus berjalan, apakah kau tidak mengajarkan sesuatu yang hanya pendapatmu, prof?
(Kelas menjadi riuh dengan bisik-bisik pelan para mahasiswa)
Mhs : Apakah ada seseorang di kelas ini yang pernah melihat otak profesor?
(seketika terdengar tawa riuh dalam kelas)
Mhs : Apakah ada seseorang di sini yang pernah mendengar otak profesor, menyentuhnya, merasakannya, atau menciumnya?Tidak seorang pun bukan. Jadi, menurut ketetapan empiris, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa profesor tidak mempunyai otak. Dengan segala hormat prof, jadi bagaimana kami dapat mempercayai kuliahmu, prof?
(Ruangan menjadi hening. Profesor memandang kepada mahasiswa tersebut, mukanya tidak dapat ditebak)
Prof : Aku rasa, kau & teman-temanmu harus melihatnya dengan keyakinan, nak.
Mhs : Tepat prof...penghubung antara manusia & Tuhan adalah KEYAKINAN. Itulah yang menjaga semua hal bergerak sebagaimana mestinya & kehidupan tetap berjalan.

Semoga bermanfaat....

Hasil pengamatan Tanin. IPN

please, click in here